Jumat, 10 Desember 2010

Mari menanam!

pohon memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, mencegah banjir , memberi oksigen segar, tempat berteduh alami, serta pemanfaatan batang sebagai kayu dan buah yang dapat di konsumsi untuk kesehatan. Di pemukiman kota besar yang pada penduduk, pohon sangat langka di temui. Padahal kehadiran pohon, sangat mempengaruhi lingkungan sekitarnya. 

Banyak cara untuk menghadirkan pohon pada lingkungan kita, jika tidak sabar menunggu lama, memindahkan pohon merupakan alternative untuk menciptakan greenliving di lingkungan sekitar kita. 

Baru baru ini sebuah pohon langka yang berumur lebih dari 100 tahun berhasil dipindahkan ke kampus UI Jakarta. Menurut Wakil Direktur Direktorat Umum UI Dr.Drg. Harun A. Gunawan, MS, pohon Baobab memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Kandungan vitamin C yang terdapat pada buah Boabab 3 kali lipat dari buah jeruk, sedangkan bijinya memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Belum lagi daunnya yang bisa di konsumsi sebagai lalapan, dan batangnya yang dapat di konsumsi seperti sagu.

Pohon baobab dikenal sebagai “pohon kehidupan” yang tak kenal musim dan tahan banting. Hal ini dapat dibuktikan dari pengalaman salah satu pohon yang pernah tersambar petir di Afrika, namun masih bisa bertahan dan tumbuh sampai saat ini.

Di Indonesia, baobab di kenal dengan nama Ki Tambleg atau bahasa latinya Adonsonia digitata. Dahulu pohon baobab di bawa ke Indonesia oleh pemerintahan Hindia Belanda. Selain di UI, baobab masih terdapat di daerah Subang. 


Sumur resapan anti banjir


Polemik banjir di Jakarta mengundang banyak pakar dan para ahli membuka pembicaraan, Seharusnya setiap gedung di Jakarta minimal memiliki satu jenis sumur resapan. Namun di antara sekian banyak gedung hunian dan perkantoran di Jakarta, hanya ada tiga gedung yang memiliki sumur resapan (dok.Seputar indonesia RCTI). Jenis sumur resapan diantaranya:
  • Sumur resapan batu bata
    Cocok di terapkan untuk struktur tanah yang tidak terlalu bagus namun tidak lembek.
    ----- Cara penerapannya dengan menggunakan pasangan bata setebal 15 cm sebagai dinding di sekelilingnya. Pada bagian dasar sumur ini tidak perlu di beri ceruk, cukup letakkan bebatuan. 



    • Sumur resapan buis beton 
    Diterapkan pada struktur tanah yang lembek dan memiliki kandungan air berkualitas kurang baik. 
     ----- Penerapannya sangat mudah, bahannya sudah tersedia di toko material dalam bentuk beton pracetak berdiameter 1 m dan tinggi 0,5 m. untuk mendapatkan kedalaman sumur yang diinginkan, buis beton di sambung. Pada setiap sambungan diganjal batu kurang lebih 10cm.
    Pada bagian dinding beton sebaiknya diberi lubang kecil, sedangkan pada dasar sumur dibuat ceruan sedalam 0,7 m berisi ijuk dan bebatuan yang diisi berongga. Hal ini dilakukan untuk penyerapan air.

    • Sumur resapan batu kali
    Diterapkan pada kondisi struktur tanah yang bagus
    ----- Seluruh dinding masih berupa tanah tampa perkerasan apapun, kemudian batu di isi dengan batu kali dan ijuk pada seluruh bagian. Hal ini dilakukan untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh air masuk ke dalam sumur.





    Sumber: tabloit Rumah